Thursday, December 4, 2008

runtuhnya perjuangan

senin, 1 desember

suatu hari yang menyedihkan di dunia persilatan, eh perASIan maksudnya

ini sebenernya masih kelanjutan dari cerita kaka sakit

jadi gara2 kaka sakit itu, aku ikut stres, males makan, otomatis produksi asi turun
terlebih hari minggu itu, kondisi kaka lagi parah2nya, bahkan sempat terlintas untuk membawa kaka rawat inap, berhubung kondisinya yang tampak dehidrasi

alhamdulillah, nasrulloh itu datang
kaka kembali ceria
walaup masih terkadang rewel
sudah ada yang bisa masuk
walau baru sedikit
ya syukurlah, suatu kemajuan yang berarti bagi kami
dan yang terpenting dari semua: kaka dirawat dirumah saja, hehe
tentu lebih baik

kembali ke masalah asiminggu malam, aku coba memeras, dapat sedikit, mungkin sekitar 20 cc an
dini hari pun sama
sebelum ke kantor, hasilnya sama juga
samap2 si ayah tersenyum demi melihat penghasilan asiku saat itu

ayah terbiasa melihat botol asi yang penuh
sementara saat itu ia hanay melihat sedikit asi dalam botol

aku panik
untuk meninggalkan kantor (lagi) rasanya tidak mungkin
minggu lalu saja aku hanya masuk kantor 2 1/2 hari
sementara aku juga baru masuk cuti melahirkan 3 bulan

di sisi lain bagaimana dengan nasib ade
asi ekslusif yang selama ini aku perjuangkan mati2an
sampai2 adikku harus menjemput ke kantor dan mengantarkan ke rumah demi 2 botol asi perah
suatu perjuangan

hasil sharing orang2 di milis next choice adalah asi donor
tapi siapa?
ketika waktu begitu sempit
ketika tidak ada yang kukenal
belum lagi pertimbangan ini itu mengenai asi donor
dan satu lagi: masalah ego
egoku untuk teteap memberikan hanya asi

aku mencoba berpikir realistis
pertimbangkan maslahat mudharat

setelah diberi nasihat oleh ibu, bahwa demi menyelamatkan semua, biarlah hanya siang ini, catat: hanya siang ini
ade dikasih sufor
ade terselamatkan
kerjaan demikian

aku bilang sama suamiku: yah gimana?
si ayah jawab: "sebenernya sayang sih, tapi ya sudah lah, insyaAlloh darurat"

sufor
sesuatu yang baik, tapi tidak membuat baik (halah, apa coba???)
baik, karena demi menyelamtkan ade
tidak membuat baik, karena bukan asi, hehe

akhirnya aku niatkan: bismillah, ya Alloh, aku niatkan memberi sufor untuk anakku
insyaAlloh kali ini saja
hanya dengan ijinMu sampai saat ini hanya asi yang diminum ade
dan aku mohon ijinMu untuk memberikan yang lain
hanya kali ini, insyaAlloh, hanya kali ini

sediiiih sekali
ada sesuatu yang akan masuk ke tubuh anakku
sementara selama ini aku berjuang demi asi

aku sudah berkemas ke kantor, kucium ade
kubisikan sesuatu di telinganya: "de, akan ada sesuatu yang masuk selain asi ke ade hari ini, maafkan bunda"
air mataku menetes
sedih sekali

akhirnya kau berangkat
kondisi kaka sudah mulai membaik
hari itu hujan dari dini hari
jalanan macet
aku sampai kantor jam 7.45
untuk minta ijin pulang tidak mungkin
datang saja sudah terlambat

aku tlp rumah
ibu bilang
asi2 yang ada di botol sudah digabung2
dan hasilnya sedikit
sudah diminum ade
dan sebentar lagi setelah mandi, ade pasti minum asi lagi
yang artinya biarpun aku pulang saat itu juga, tetap saja ade akan kehausan menunggu aku

akhirnya aku ijinkan ibu untuk memberinya sufor
aku bilang, beli yang biasa saja
jangan yang mahal
sama aja
sama ga bagusnya maksudnya, hehe

siangnya, berita dari ibu menyebutkan, ade minum dengan lahap
ah memang dasar anak itu
apapun lahap
de...de...
maafkan bunda sayang

di kantor, pagi itu aku langsung minum kacang ijo, dua kotak, seteleh sebelumnya minum susu
lalu aku makan
minum air hangat berliter-liter (heheh, yg ini namanya hiperbol)
dan alhamdulillah
kuasa Alloh, seketika produksi asiku kembali pulih
terima kasih ya Alloh
ternyata sutres does matters

sorenya aku segera pulang
kuciumi ade
ahh, ade, ada sesuatu yang telah merasuki tubuhmu
sungguh bunda tak rela
tapi apa harus aku pertahankan ego itu, sementara ade yang jadi korban
toh ini darurat

sampai saat ini jika aku mengingat hal itu, sediih sekali
tapi untuk apa harus bersedih
toh sudah berlalu
masih ada hari2 ke depan yang akan kulalui
dengan dunia menyusui tentunya
dunia yang indah
yang takkan terulang
yang akan selslu kami kenang

lalu hari itu, aku terus berkejaran dengan waktu, aku persering memeras
alhamdulilah, tidak memerlukan waktu yang lama untuk memulihkan produksi asi
kuasa Alloh

sejak saat itu, tiap pagi suamiku selalu bertanya: gimana asi hari ini cukup?"
sesuatu yang tidak pernah sebelumnya dilakukan olehnya
karena, selama ini stok asi selalu cukup

ya, dua kali ade minum susu formula, selama hari itu
mudah2an hanya saat itu ade minum sufor ya de
ada yang lain yang lebuh baik
bahkan paling baik
ssesuatu yang diberikan langsung dari Alloh
dengan rahmatNya
daengan cinta bunda
cinta bunda untuk ade
segenap doa, sayang dan harap bunda padamu
demi menjalankan kewajiban bunda
demi menunaikan hak ade
demi menjalankan perintahNya

akan ada hikmah pada setiap kejadian
semoga, kami semua bisa mengambil hikmah dari kejadian ini
amiin


No comments: