Saturday, March 28, 2009

ketika harus pergi



ketika atasanku untuk pertama kali mengutarakan tentang tugas itu, aku hanya bisa tersenyum
jepang, seminggu, asi ekslusif, MPAsi, tugas
kesemuanya berkecamuk dalam pikiranku

kalau aku pergi, ade belum genap 6 bulan, yang artinya belum lulus asi ekslusiflalu, seandainya mau dipercepat, bagaimana dg MPAsi
bagaimana juga dg kaka, yang kadang masih suka tantrum

seandainya aku tidak pergi
rasanya tidak mungkin menolak tugas itu
sementara ibu2 yang lain, banyak juga yang ditugaskan
dan rasanya terlalu mengada-ada (setidaknya untuk ukuran kantorku) kalau aku mengatasnamakan si ade untuk tidak pergi

di lain pihak, suami memberi lampu hijau untuk aku pergi
dan yang penting lainnya, ibu turut menguatkanku
diluar itu semua, tentu saja kuasa Alloh...

akhirnya diputuskanlah untuk menerima tugas itu

jauh2 hari aku sudah gusar
tapi tidak berani untuk membayangkannya, karena tentu saja tidak sanggup
karena aku pergi tanggal 15 feb, sementara due date nya Asi X 18 feb

diputuskanlah untuk mempercepat MPAsi
untuk yang satu ini, alhamdulillah lancar
ade terlihat antusias makan
bahkan, setiap makanan yang disajikan selalu habis
sementara BABnya pun, alhamdulillah lancar

perihal makanan ade, mudah2an bisa dibahas dalam satu postingan tersendiri.

lanjut ke masalah ASI
selama ini ade terbiasa dengan asiP fresh, jadi walaupun diperas dan dimasukkan kulkas, tapi tidak frozen
konon (halah) asiP yg dibekukan itu rasanya kurang enak dibanding asiP yang tidak dibekukan
selama ini ade minum asip yang kejar tayang, asip hari ini untuk besok, dst
kalau dicoba asip yang beku, ade kurang suka
alhasil, di kulkas nyaris ga ada stok asi
akhirnya diputuskan untuk memberi ade sufor selama kepergianku (maafkan bunda ya nak T_T)
perjalanan ke tokyo malam hari via s'pore
sampai ke changi, masih baik2 saja
dari changi ke narita, mulai ada masalah...
asi merembes kemana2, bahkan aku yang kala itu menggunakan bantal pun, si bantal kuyup terkena asi
kebetulan aku duduk dg posisi window seat, di tengah ada si bos (=D) dan di aisle ada bule
ketika aku sudah tidak kuat menahan sakit tak terperi (halah, dramatisir mode on), aku menoleh ke arah kiri,kulihat si bos lagi tertidur, aku segan juga mau lewat
begitu kulihat beliau terbangun, segera aku lewat dan untng si bule juga bangun
bagai orang lapar melihat makanan, sampai di toilet segerea kuambil cangkir, lalu aku memerah seperti yang aku lakukan kalau tidak di rumah
wah, aku lupa berapa gelas asi yang aku bunag saat itu
tragis, ironis, miris, halah...entah kata apa yang pantas diucapkan
di rumah ade minum sufor, sementara disini aku membuang asi...
yah mau bagaimana lagi
rasanya tidak mungkin juga aku menampung asi itu, membekukan untuk kemudian membawa kembali pulang ke tanah air
sudahlah
aku sudah memutuskan untuk pergi yang berarti aku haris menjalaninya...
berhubung antara kejadian dan posting jaraknya lama sekali, aku ga ingat persis apa yg terjadi selama itu...
yang jelas, untuk tetap bisa komunikasi dengan ibu dan anak2 (termasuk anak mertua ;-p), kita biasa tilpun2an
biasanya tiba dari kantor malam hari, aku sms si ayah, lalu ayah akan nelp ke kamar hotel dimana aku tinggal
perihal asi, selama seharian biasanya aku merah dini hari, sesaat sebelum ke kantor, di kantor dan menjelang tidur
hasilnya kalau dikumpulkan mungkin lebih dari seliter asi yang aku buang T_T
yang jelas kesan terhadap orang2 jepang, mereka baik sekali, ramah...
oya,, alhamdulillah selama disana setidaknya ada pelipur lara: internet =D
kebetulan di kamer aku tidur sendiri dan ada free internet
wah bener2 deh
ada hikmahnya
lewat pesbuk (sunda mode on), aku bisa ketemu banyak orang
bahkan, seorang teman kuliah sampai nlp aku ke hotel karena hasil ceting di pesbuk
disana kita ber6, kebetulan pas buat 3 on 3, ada 3 wanita dan 3 pria
berangkat dari hotel biasanya jam 8, ke kantor jalan kaki, pulangnya malem, sekalian makan malem, jadi sampe hotel tinggal tidur
sabtu kobetulan kosong, jadi waktu itu kita jalan ke kamakura dan yokohama
tak sabar menunggu hari minggu
dari hotel berangkat pagi, lalu ke narita, tiba di changi, lanjut ke jakarta
ketika aku mendarat, rombongan penjemput dari rumah baru tiba di cengkareng
begitu aku keluar pintu pemeriksaan customs, si kaka berlari dan memeluk aku
ahhh senangnya
kulihat ade yang sedang dipangku kaka
kuciumi mereka satu persatu
alhamdulillah ya Alloh
karuniaMu sungguh besar...
semoga Engkau jadikan kami hamba yang pandai mensyukuri nikmatMu
amiin...