Thursday, December 4, 2008

kaka sakit

ini cerita dimulai hari selasa, 25 nov

siang itu, entah kenapa aku merasa menggigil di kantor, tepatnya setelah sesi pemerasan (halah) yang pertama
aku tanya teammate ku, ktny dia biasa2 aja
perasaanku ga enak, percuma mau diteruskan ngantor
akhirnya aku ijin untuk pulang
di perjalanan pulang, handphoneku berbunyi, aku lihat: oh ibu
ibu bilang kalau kaka muntah2
deg...padahal baru lebaran idul fitri yang lalu kaka muntah2
sementara aku sendiri dalam keadaan meriang dan pusing hebat
samapi rumah aku lihat kaka lemes
sementara aku tidak tahan untuk berselimut
setelah sebelumnya ade aku susuin terlebih dahulu
suhuku 39,5 " (hehe kagak ada o kecil diatas buat derajat)

akhirnya malam itu diputuskan untuk ke dokter
karena aku tidak kuat perjalanan jauh, kita berangkat ke dokter dekat rumah
jadinya aku, kaka dan oom giri diperiksa (dia mules katanya, hehe, padahal mo minta surat ijin biar bisa bolos buat ikut tes)
aku wanti2 minta ke dokter untuk tidak dikasih antibiotik, dan minta obat demam yang paling ringan dosisnya
alasannya aku menyusui, padahal, aku tidak mau minum obat yang tidak perlu
akhirnya aku cuma dikasih obat generik dua macam, satu untuk pusing, satu untuk demam, plus surat ijin tidak masuk
giliran kaka
menurut dokter kaka terkena infeksi
jadi diresepkan obat mual, anti muntah, dan antibiotik
aku keuekeuh bertanya tentang antibiotik, yang intinya kenapa harus diberikan
dia sepertinya menangkap maksudku
lalu dia menjelaskan: "mba, mungkin kalau mba baca diinternet, di LN, jarang sekali penggunaanantibiotik. bahkan untuk common cold aja tidak ada treatment khusus. tapi di negara kita lain, dimana tidak semuanya steril, jadi penggunaan antibiotik diperlukan."
aku mikir, wah dokter ini bisa menangkap kerisauanku
lalu aku bertanya: "dok, untuk apa obat anti muntah, bukannya muntah itu bagus? mekanisme tubuh untuk mengeluarkan racun?"
ia menjawab: "iya betul, tapi kalau udah parah sekali, ya mau tidak mau kita harus hentikan"

singkat cerita selama beberapa hari kaka sakit
muntah masih berlanjut
bahkan disertai panas
plus diare
hari kamis, kita ke dokter sander di RSPI
hasil rekomendasi seorang teman
dokternya enak
mau menjelaskan
bahkan berdiskusi

kondisi kaka naik turun
kadang seperti lemas sekali
kadang cerewet2 lagi
pulang dari RS kita ke prumpung
oya hari itu bunda dan ayah tidak masuk kantor, demi kaka
terlanjur berjanji sama kaka untuk beliin mobil2an
berhubung jeep (demikian kaka menyebutnya) kaka sudah patah setirnya
akhirnya kita beli jeep yang lebih bagus dan truk, dua2 nya bisa dinaikin
ah, semoga bisa membuat kaka senang, dan akhirnya bisa mempercepat proses penyembuhan kaka

sampai rumah kaka masih lemes
sesekali dia melihat ke arah mobil2 barunya

besoknya aku ngantor, demikian juga si ayah
kaka terlihat lebih cerah
hari itu hari jumat
kejadian dimana ASI di kulkas tekor
yang akhirnya berujung pada delivery asi oleh oom, hehe (ref: posting perjuangan asi)

sabtu kita di rumah
padahal hampir tiap wiken kita keluar
minggu...
ada sodara nikahan di bandung
eyang dan oom dijemput kesana
sebenarnya eyang sangat berat hati untuk pergi, demi melihat kondisi kaka
tapi karena sudah direncanakan, akhirnya eyang pergi juga

hari itu kondisi kaka terparah
lemes seharian
ga ada yang masuk
tidur terus
eyang terus2an nlp
katanya di tempat hajatan beliau samsek ga makan
di jalan nangis terus
aku mau terus laporan, takut eyang tambah khawatir

siang itu saat kaka tertidur, aku berdoa
menangis
aku jadi teringat
kalau katanya Alloh itu merindukan hambaNya menagis
lalu aku berpikir
mungkin selama ini aku jarang menangis
aku terlalu bahagia
dan aku ditegur
ya Alloh ampuni aku
aku khilaf
aku lalai

satu hal yang au pinta sekarang
sembuhkan dhafin ya Alloh
amiin

dua kali aku konsul ke dokter via tlp
dan dokter menagtakan jika kondisi sudah sangat parah ada baiknya ke UGD
untuk kemudian dianalisa dokter ada tidaknya indikasi rawat inap

aku dan suamiku memutuskan untuk ke RS, dan lebih baik kaka dirawat
sungguh tidak tega
tapi demi melihat kaka yang kondisinya semakin mengkhawatirkan
we have no choice
semoga ini yang terbaik

sore hari eyang pulang
ada juga uwa2 ku , tante dan oom
eyang pulang dengan membawa makanan yang banyak

subhanalloh
kaka yg tadinya digendong langsung turun
dan mau makan sedikit demi sedikit

ya Alloh terima kasih
langsung diputuskan: tidak jadi ke RS
alhamdulillah
syukurku tak terhingga padaMu ya Alloh


No comments: