Thursday, April 23, 2009

serba-serbi bis kota

mumpung malem masih melek, si ayah tidur, anak2 bobo, ngeblog ahhh...

ini cerita sudah lama aku ingin tulis, apadaya...

cerita yang paling berkesan adalah metromini 604 atau 640 jurusan pasar minggu tanah abang

jadi ceritanya, bis langgananku itu keluar di komdak, dan untuk mencapai kantorku, aku harus nyebrang jembatan komdak lalu naik apa aja ke arah patra, ga jauh sih, paling sekilo an

nah, ga tau kenapa aku kayanya cenderung ke 604 ini
sebelumnya aku sudah sering mendengar kalo di bis ini banyak copet
seorang temanku bilang: 7 dari 10 penumpang 604 adalah copet
pendapat lebih ekstrim bilang: semua penumpang adalah copet, kecuali supir dan bis, hehehe enak aje, berarti gue copet dong =D

tapi selama aku belum membuktikan, aku tidak percaya
suatu ketika, bawaanku banyak, dan gede pula
itu karena selain bwa tas kerja, aku bawa container asi plus kado untuk anak temenku
aku tidak ingat persis
yg dapat kugambarkan, saat itu aku mau turun dan orang didepanku menghalangi jalan keluar
dia berlagak seolah2 ketinggalan sandal
dan aku sama sekali kalau saat itu sedang berlangsung upaya pencopetan, dengan diriku sebagai korban
setelah berkutat agak lama dengan sendalnya orang itu turun
lalu aku turun
dan aku sempet mengingat, kalo si kernet berteriak2 ga jelas
pas aku turun, mba2 yg lewat di depanku bilang: "mba, tadi itu mba mau dicopet"
deg...langit serasa runtuh *dramatisir mode on*
mur dan baut di lutut serasa longgar, halah...kate vicky, si robot ntu...
kalo basa sundanya: "reuwas katungtungnakeun"

aku lemes, setengah akar tiga tidak percaya kalau aku telah jadi korban pencopetan
beberapa orang abang ojek melihat ke arahku
segera kulihat tasku
benar, resletingnya nyaris rusak
lalu aku buka, aku cari dompet dan handphone
alhamdulillah masih utuh
artinya copet2 tadi gagal melakukan aksinya...

beberapa bulan kemudian....
qeqeqe kaya sinetron aja

aku kembali naek 604
begitu naik, aku langsung duduk
seorang bapak yang duduk di sebelahku seperti melihat ke arah tasku
sempet curiga, lalu aku pindahkan tas yag tadinya dibawah tanagan, ke pangkuanku
tak lama si bapak itu seolah mau turun
dan aku melihat seorang bapak yang berumur sudah agak lumayan, tingkahnya mencurigakan
dia tidak berhenti menoleh ke arah belakang
nah, pas ada saeorang penumpang turun, beraksilah 3 orang pencopet
gayanya seperti yang pernah kualami, aku syok
aku sempet berteriak, namun tidak keluar suara

seorang pencopet melihat ke arahku
lalu ia bertingkah seperti meledekku
aku tambah lemas dibuatnya
setelah itu aku segera turun
dan aku memerlukan beberapa lama untuk bisa sadar, hehe, dramatisir lagi...

beberapa bulan kemudian...
aku naik 604 lagi, kali ini aku sudah lebih waspada
aku duduk di baisan paling belakang
begitu kutaruh badanku, seorang ibu disampingku langsung berbisik ke telingaku: "saya tau di depan itu copet"
brekkk, aku langsung lemes
dan memang betul, aku hapal gayanya
salah satu jadi sasaran korban, namun gagal...

setelah itu untuk beberapa saat aku puasa naik 604
sehingga, kalau aku di pinggir jalan kemudian lewat 604, aku suka melihat dari jauh ke dalamnya, kira2 mana tampang pencopet disitu, hihihi...

itu satu cerita
lain waktu
kala itu (halah, kaya syair lagu)
aku baru beberapa minggu masuk cuti melahirkan
karena kesiangan, aku asal ngambil baju, kebetulan yang aku pilih akhirnya baju hamil
nah saat itu aku naik bisa, tapi posisi berdiri
masalahnya ini perjalanan panjang, kampung rambutan komdak, bukan 604, tapi P10
tiba2 seorang bapak mempersilakan aku duduk, sementara banyak orang yg berdiri
aku sempet takjub, namun tidak kutolak rejeki itu
setelah duduk manis, aku berpikir, baik sekali bapak itu
namun ketika pikiranku makin jauh,,,,
hehehe, i've got the answer
bapak itu mengira aku ibu hamil
qeqqeqeqe...
aduh apakah aku telah menipunya????

kalo yg ini cerita tragis, ironis dan ujung2nya meringis
ceritanya saat itu adalah hari terakhir ngantor, sementara besok adalah mulai cuti bersama dalam rangka lebaran
artinya saat itu ramadhan
siangnya aku jalan ke mall ambasador
saat itu, ibuku nlp kalo si kaka (wkt tiu masih dhafin, belon ada faizan) rewel
tapi aku tidak mungkin pulang cepet
singkat kata office hour berlalu, aku pulang
aku naik bis ke arah komdak dulu, agara dapat bisa patas langsung ke rambutan
nah begitu mau turun, aku berdiri
tak dinyana, sang supir melakukan manuver (halah...) ngerem tiba2
aku tersungkur
saat itu aku tidak mengingat apa2 kecuali : MALU!!!
aku malu sama seisi bis, aku jatuh

ternyata, ada yang mengalir melewati pipiku
dan itu darah
darah terus mengalir sampai di kerudungku yang saat itu berwarna putih
aku syok demi melihat darah yang keluar dari pelipisku
segera aku turun
supir, kernet dan seisi bis ikut panik
lalu kudengar sang supir menginstruksikan kernet untuk memberi uang kepadaku
saat dia veri, jelas kutolak mentah2
segera aku stop taksi yang lewat
lalu aku masuk
aku khawatir, aku disangka korban KDRT, qeqeqe
lalu aku cerita
segera kutlp ibu dan suamiku
ibuku menangis ditlp
aku meringis menahan sakit tak terperi, halah...

aku putuskan untuk ke RSPI
jalanan lumayan macet, secara hari terakhir kantor

sampai disana, aku bayar taksi, lalu aku masuk ugd
aku membatalkan puasaku hari itu
tak lama ibu datang sambil tergopoh-gopoh
ibuku mengira aku jatuh dari bis
padahal aku jatuh di dalam bis
setelah itu suamiku pun datang

lalu sang dokter menawariku untuk bedah plastik, biaya sekitar 30 jt, dan itu tdak dicover asuransi
hehe, kate artis pak dokter, dari mane uang segitu...
lagian luka di pelipis, sama alis juga ketutup
ya sutra akhirnya jahit biasa...

kulihat anakku, dhafin, terlihat anteng, syukurlah
akhirnya kami pulang, dan malam itu kami mudik

masalah lain datang: hehe, ini kan mo lebaran, sodare2 pada ngumpul
bagaimana aku mempertanggungjawabkan ini semua
pelipisku berbalut perban
sementara yg lain bertabur make up
hihi
dan yg lebih tragis: TeKaPe nya ga elit, hihihi, bis kota euy...

ya sutralah, pasti ada hikmahnya
mungkin ini teguran, atau musibah bisa juga ujian

alhamdulillah kalo Alloh masih menegurku
semoga ini bisa jadi sarana penggugur dosa


cerita dari salah seorang pengguna bis
semoga bisa diambil hikmahnya...=)

2 comments:

Anonymous said...

hebat euy :
1. malem2 masih bisa nulis spanjang gambreng;
2. gak kapok2 naek 604 biar dah pengalaman brapa kali jadi korban (or almost)
3. sempet ngrecokin orang yang sibuk facebook-an padahal multitask bangat

all hail hehehe
-inceakaanonime-

dhafinchikid said...

1. hehe justru karena jarang banget bisa tahan melek malem, sekalinya bisa dipuas2in deh, maklum mantan Himatuti (himpunan mahasiswa tukang tidur) sekjen merangkap anggota
2. hehe, gmn ya, kadang masi parno, kalo udah gitu ya terpaksa cari alternatiP laen
3. qiqiqi...lagian orang ngerecokin ditanggepin, jadinya tergerak buat nanggepin lagi =p